Apa yang penting dijalankan saat kucing sakit
Dilansir
https://ternakhewan.com/ ,saat kucing kesayanganmu tiba-tiba sakit, rasanya nyata bersusah-hati, waswas, sekalian bingung. Bila terlebih sang kucing jadi lemas dan tak mau makan. Lebih kurang, apa yang penting dijalankan dan bagaimana menjaga kucing yang tengah sakit? Tenang dan gak boleh was-was dahulu. Berikut ada 10 teknik simpel menjaga kucing sakit. Langkah pertama, kamu butuh mengawasi tanda-tanda sakitnya, seterusnya, berikan bantuan pertama. Kalau belum segera pulih, membawa kucing ke dokter hewan. Cara paling akhir, melakukan pemulihan kesehatan sang meong. Ingin mengetahui detil pembicaraannya? Let's dive in!
Menjaga kucing sakit tak susah, tetapi harus tekun dan sabar
1. Lihat yang memicu dan tanda-tanda yang dihadapi kucingmu
Penting buat mengawasi pelbagai yang memicu dan tanda-tanda yang dihadapi kucingmu. Banyak pemilik kucing kerap mengabaikan soal itu. Lantaran mereka tiba-tiba bingung dan was-was dengan keadaan kucingnya. Tiada mengenal yang memicu dan tanda-tanda sakitnya, kamu dapat kian bingung tentukan cara perawatan yang pas. Virus, struktur makanan yang susah di cerna, stress, sampai keracunan bisa mengakibatkan kucing sakit. Penyebab-penyebab ini yang harus buat kamu cari kabar.
Tidak hanya itu, lihat tanda-tanda sakit kayak apakah saja yang tampak di kucingmu. Jadi pedoman, kamu dapat melihat ulangnya menurut ciri-ciri umum yang rata-rata dihadapi kucing saat sakit, antara lain:
hasrat makan dan minumnya menurun;
muntah;
diare, juga ada yang bergabung dengan darah;
bulu rontok dan kusam;
kejang;
temperatur badan bertambah panas atau mungkin lebih dingin;
ada tonjolan di badannya;
di sejumlah kejadian, perut dapat berasa keras dan mengembang;
wewangian napas tak sedap;
gusi merah;
bersin dan batuk;
mata merah, berair, serta lebih banyak kotoran (belekan);
nafasnya kedengar berat;
was-was dan susah tidur, akan tetapi di sejumlah kucing malah berbaring berlebihan;
ada kucing yang bertambah ramai;
persoalan buang air kecil atau air besar;
letoi dan tak aktif seperti rata-rata.
Tidak cuman ciri-ciri di atas, kamu bisa juga menyatukan tanda-tanda dan perombakan tabiat yang lain nampak di kucingmu. Saya udah menuliskannya pedoman teknik menemukan kucing sakit di sini. Silahkan kamu turuti sesi by stepnya. Data tanda-tanda dan yang memicu kucing sakit bisa menolongmu buat mengerjakan bantuan pertama terhadap sang meong. Selanjutnya info ini juga berguna saat kamu bawa kucingmu kunjungi dokter hewan. Kian presisi keteranganmu, karenanya begitu menolong dokter hewan agar tambah cepat menganalisis penyakit kucing.
2. Membawa ke dokter hewan
Kalau kucingmu udah sakit lebih pada 24 sampai 48 jam dan keadaannya kian jadi menurun, selekasnya membawa ke dokter hewan. Manalagi kalau mengenyam kejang, muntah tiada henti, atau ada darah di muntahan dan fesesnya. Sakit yang berkelanjutan memberikan indikasi tersedianya soal serius di kesehatan kucingmu. Dokter hewan bisa memberinya penelusuran dan perbuatan klinik yang lebih presisi. Umpamanya, kalau kucingmu sakit sampai mengenyam dehidrasi, karenanya dokter hewan bisa selekasnya memberinya cairan tambahan.
Kalau belum mengizinkan buat dibawa berobat, coba buat dialog lewat telpon lebih dahulu sama dokter. Sebutkan keadaan kucingmu dan perbuatan apa yang penting dijalankan jadi bantuan pertama.
Bayang-bayang terkait mahalnya cost berobat kerap bikin pemilik kucing malas bawa kucingnya ke dokter hewan. Meski sebenarnya, kalau tak selekasnya dibawa malah bisa jadi parah keadaannya. Baik itu lantaran badan yang kian kurang kuat atau berlangsungnya kompleksitas penyakit. Keadaan yang kian kritis pasti akan bikin cost kian mahal juga. Maka mengusahakan agar gak boleh tunda buat selekasnya bawa kucingmu yang sakit ke dokter hewan, ya.
3. Rawat kucingmu seperti pedoman dari dokter hewan
Di keadaan yang tak butuh rawat inap, kamu bisa menjaga sendiri kucingmu dalam rumah. Turuti arahan dan panduan dari dokter hewan. Beri obat sama dengan jumlah dan jam yang diputuskan. Gak boleh meningkatkan atau kurangi sendiri teknik penyembuhan buat kucingmu.
Selalu lihat kemajuan kucingmu sehabis diberi obat. Kalau tambah baik, lanjutkan penyembuhan seperti anjuran. Tapi, selekasnya membawa kembali lagi ke dokter hewan kalau keadaannya kian jadi menurun.
4. Gak boleh asal-asalan memberinya obat manusia terhadap kucing
Sejumlah obat yang disantap oleh manusia bisa diserahkan ke kucing. Tapi, juga ada yang tak. Dilansir dari AVMA, kucing tak punyai enzim yang bisa menolongnya mengurai type obat tersendiri dalam waktu cepat. Kalau kamu terus memberi, ini dapat beresiko dan jadi parah keadaan kucingmu.
Satu diantaranya obat yang tak aman buat kucing merupakan paracetamol. Diberitakan dari blog liputan6, ilmuwan Victoria State Government di Australia mengungkap bahaya paracetamol untuk kucing. Dampak pemberian paracetamol bisa menjadi toksin buat badan kucing. Kucing yang memakai obat ini dapat mengenyam persoalan bernapas, kencing darah, dan gusi membiru. Lebih kritis kembali, kucing bisa mengenyam pembesaran di wajah dan cakarnya.
Masalah ini didukung oleh kajian Wijaya sebagai halnya terisi dalam Jurnal ARSHI Vet Letter IPB. Mereka mempelajari satu ekor kucing lokal yang mengenyam keracunan paracetamol lantaran dikasih Decolgen oleh pemiliknya. Penyimpangan yang dihadapi gara-gara keracunan itu merupakan stres, anoreksia, muntah, dan pembesaran di cakar dan parasnya.
Maka yakini kamu tak asal-asalan dalam memberinya obat manusia terhadap
kucing. Lebih saat kucing tengah sakit. Masalah ini dipicu, kamu tak mengenal resiko dan jumlah pemberian obat yang aman buat hewan. Lebih bagus, kamu komunikasikan tanda-tanda, yang memicu dan penyembuhan yang dapat kamu melakukan terhadap dokter hewan lebih dahulu.
5. Tempatkan kucingmu di daerah yang tenang
Secara perasaan, kucing selalu cari daerah yang dirasanya aman. Oleh sebab itu, buat pemulihan dari sakit, tempatkan kucingmu di daerah yang tenang. Cari daerah yang sepi dan tak dilintasi oleh beberapa orang. Ini dapat menolongnya buat istirahat keseluruhan tiada terusik pekerjaan manusia. Tapi, kamu butuh mengelit daerah yang gelap dan lembab. Terus mencari daerah yang tenang, akan tetapi cukup sinar dan hangat.
6. Hangatkan ruangan tidurnya
Kucing yang tengah sakit perlu daerah yang hangat. Persiapkan bantalan empuk, alas kain, handuk sisa, atau selimut di ruangan tidur kucingmu. Ini dapat membuat berasa lebih hangat dan nyaman. Kamu bisa juga memposisikan lampu pijar kecil (di bawah 15 watt) ke sisi dalam kandangnya. Lampu pijar itu dapat memberinya dampak lebih hangat dan menentramkan. Tapi, yakini memposisikan lampu pijar secara aman dan tak mengacau sikap tidur kucingmu.
7. Menjaga kebersihan kucingmu
Sepanjang sakit, kucing tetap perlu dijaga kebersihannya. Mulai dengan kebersihan badan sampai ruangan tidurnya. Menjaga kebersihan bulu-bulu kucingmu dengan teratur menyikatnya secara halus dan perlahan-lahan. Membersihkan mata, mulut, dan telinganya dengan tisu basah atau kapas basah yang halus.
Kamu pula butuh bersihkan kandang dan ruangan disekelilingnya. Buat ruangan tidur kucingmu jadi daerah yang bersih dan tak lembab maka dari itu nyaman untuk dirinya istirahat. Langsung membersihkan tersisa makanan, muntahan, atau sisa buang air kecil dan air besar dengan cairan desinfektan. Tidak cuman dapat tinggalkan wewangian yang tak enak, kandang yang kotor bisa bawa virus atau bakteri lain. Ini pastilah kurang bagus buat pemulihan kucingmu.
Catatan: kamu pula butuh periksa kebersihan telinga dan bulu kucing. Lantaran ke-2 tempat itu kerap menjadi sarang kutu kucing. Kutu telinga bisa sebabkan demam, insomnia dan stress di kucing. Sedang kutu di tubuh kucing bisa sebabkan penyakit infeksi, anemia dan penyakit kulit. Maka sepanjang menjaga kucing sakit, yakini kucing terhindar dari gempuran kutu.
8. Beri banyak air minum
Satu diantaranya teknik efisien buat menjaga kucingsakit yakni dengan memberinya banyak air minum. Masalah ini bisa menolong kucingmu buat luput dari dehidrasi. Yakini tempat minumnya selalu berisi air yang fresh. Tukar dan membersihkan juga air bersama-sama tempatnya dengan teratur biar tak ada bakteri atau virus yang tertinggal. Pada keadaan sakit, kucing dapat malas bergerak terlampau jauh. Maka tempatkan tempat minum itu di dekatnya.
Kalau kucingmu persoalan buat minum sendiri, kamu butuh menolongnya. Pakai alat suntik tiada jarum buat masukkan air ke mulut. Imbuhkan perlahan-lahan ujung alat suntik lewat samping segi kiri atau segi kanan mulut kucingmu. Gak boleh memaksakan dari sisi depan lantaran bisa sebabkan kucingmu terselak.
Gak boleh mengubah seluruhnya keperluan air minum hanya cukup susu. Di sejumlah keadaan, kucing tak tahan di susu, terlebih yang punyai kandungan laktosa tinggi. Susu dengan laktosa tinggi bisa membuat diare, mual, atau muntah malah justru jadi parah keadaan kucingmu.
9. Yakini kucingmu makan
Keadaan sakit dapat kuras bisa lebih banyak energi. Kamu butuh menegaskan biar kucingmu terus makan biar tak lemas. Tiada makanan yang cukup, proses pemulihan dapat bertambah lama. Tapi, rata-rata kucing dapat kehilangan keinginan makan saat sakit. Ada peluang kucingmu tak mau sentuh makanan dengan struktur yang keras. Maka coba beri makanan privat kucing dengan wewangian yang tajam dan struktur yang halus. Kamu bisa cobanya dengan makanan basah (wet food). Putuskan makanan basah yang ada kandungan gizi komplet buat mengembalikan kesehatannya. Di banyak petshop siap makanan basah dengan merk recovery yang bagus buat proses pemulihan kucing sakit.
Pada keadaan kucing tidak bisa makan sendiri, kamu butuh menolongnya. Kamu bisa gunakan sendok kecil atau alat suntik tiada jarum. Tekniknya, letakkan ujung alat suntik di segi kiri atau segi kanan mulutnya (di dekat pipi). Secara refleks, kucing dapat menelan apa yang masuk dalam dalam mulutnya lewat ruangan ini. Ada peluang kucing dapat berontak lantaran tak terlatih dan berasa tak nyaman. Tapi, terus melakukan saja secara perlahan-lahan dan sabar.
10. Beri madu
Dalam alokasi tersendiri, madu punyai fungsi yang bagus buat kesehatan kucing. Terlebih buat kucing yang punyai cidera dan alergi, madu bagus buat diberi. Kandungan di madu (gula, vitamin C dan B6, protein, sampai kalium) menolong mengembalikan keadaan kucing yang sakit. Sejumlah fungsi madu buat kesehatan kucing, adalah:
Menentang bakteri;
Membuat sembuh luka;
Memperkuat metabolisme badan;
Jadi antioksidan;
Sehatkan pencernaan;
Meningkatkan hasrat makan.
Tapi, kamu pula butuh perhatikan ukuran pemberian madu ini. Samakan dengan umur dan keperluan kucing. Putuskan madu yang alami, bebas gula tambahan, dan tiada pengawet. Gula dan pengawet tak aman buat badan kucing. Metode pencernaan kucing tak dimaksimumkan buat mengolah gula seperti fruktosa dan glukosa. Kalau diberi madu kebanyakan, kucing dapat persoalan mengolah madu itu.
Bonus Tehnik
Sehabis kucing bertahap tambah baik, waktunya mengerjakan proses pemulihan. Ada tiga sesi pemulihan sehabis kucing sakit.
Pertama, pemulihan hasrat makan.
Ke-2 , pemulihan metode imun badan.
Ke-3 , pemulihan bobot tubuh badan.
Buat pemulihan hasrat makan, kamu bisa memberinya sang meong makanan yang beraroma nikmat. Contoh-contohnya: Royal Canin Recovery, Me-O creamy treats, Purina Fancy Feast Gourmet Wet Food, dan sebagainya. Pokoknya makanan kucing itu membangunkan keinginan makan kucing.
Buat pemulihan metode imun badan, saya rata-rata memberinya minyak ikan, vitamin (vitamin B6, B12) dan transfer unsur(4life). Dengan pemberian teratur, metode imun kucing dapat kembali kuat. Akhirnya, kucing dapat kembali sehat dan cerah.
Buat pemulihan bobot tubuh, kamu penting memberinya makanan basah. Kasih makanan basah hoby kucingmu. Kamu bisa juga membelikan daging sapi atau dada ayam. Dapat kamu oleh jadi makanan basah homemade. Bisa pula, kamu rebus sekejap, lantas daging kamu giling hingga sampai lembut. Sesudah itu, daging kamu campurlah dengan makanan basah kucing. Berikan kucing kamu gizi dari makanan basah yang banyak hingga sampai ia kembali gemuk. Sehabis kucing kembali sehat, kamu dapat mengombinasikan makanan basah dengan makanan kering kembali.
Menjaga kucing sakit tak susah, tetapi harus tekun dan sabar
Nach, di saat kucingmu tiba-tiba sakit, coba tidak untuk was-was dan terus tenang. Lihat dahulu pelbagai tanda-tanda dan perombakan tabiatnya. Setelah itu, sertakan kucingmu kunjungi dokter biar mengenal dengan cara nyata perihal penyakitnya. Menurut panduan dan obat dari dokter, kamu bisa menjaga sendiri kucingmu dalam rumah. Kalau tekun dan pengen bersabar, menjaga kucing tidak soal yang susah buat dijalankan. Selamat mempraktekkan dan mudah-mudahan kucingmu selekasnya sembuh, ya.